UNGKAPAN MENJELANG TIDUR
Sebelum kubalut badanku dengan selimut
sebelum kututup ke dua belah mataku
ku berpesan pada ibu:Jika pagi menyambut malam
jangan bangunkan anakmu, Ibu!
ibu akan selalu bertanya: kenapa?
Ah, Ibu!
kau selalu menganggapku masih kecil
Tetapi, baiklah!
akan kukatakan padamu, Ibu
Ketika pagi menatap dinding kamarku
akan kubuka jendela itu
lalu cahaya hangat menyinari seluruh isi kamarku
mengganti udara pengap semalam
Di depan jendela
kumenatap melati-melati putih
yang mekar di taman bunga
bunga yang setiap saat berdo'a
agar menjadi mawar merah
mustahil kan, Ibu?
Lewat jendela itu pula
seekor merpati datang mengejutku
lalu dada ini akan bergetar
mengingatku kalau aku lupa gosok gigi
saat ke pesta semalam
Setiap hari merpati itu
mengantar sehelai foto
dan secarik kertas yang sama
Lalu foto-foto itu mengkopi diri
menempel di setiap sudut kamarku
yang pandangannya menembusi dadaku
Sedangkan kertas itu
berubah jadi kapal terbang
yang mengikuti setiap langkah kakiku
Maka begitulah, Ibu!
biarkan aku tertidur lena
agar kisah-kisah itu
tidak memenuhi diari anakmu